Pemanfaatan Buku Saku Edukatif Dan AI-Chatbot Untuk Mencegah Perdagangan Manusia Bagi Perempuan Pekerja Migran Potensial

Authors

  • Nararia Hutama Putra Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Fitri Khoiriyah Parinduri Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Karta Sasmita Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Henny Herawaty Br D Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Intan Purnama Dewi Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Joko Adisaputra Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Khusni Mubaroq Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Adi Susilo Universitas Negeri Jakarta Penulis
  • Ananda Firly Wiyogi Universitas Negeri Jakarta Penulis

DOI:

https://doi.org/10.69773/sy83cq82

Keywords:

Trafficking prevention; Digital literacy; Potential female migrant workers

Abstract

Inisiatif pengabdian ini hadir sebagai respons terhadap tingginya kerentanan perempuan pekerja migran potensial di Indramayu terhadap tindak pidana perdagangan orang (trafficking) dan keterbatasan literasi digital. Indramayu merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar pekerja migran perempuan di Indonesia, namun tingkat pemahaman mereka mengenai modus trafficking dan prosedur migrasi aman masih rendah, sementara akses terhadap informasi yang andal sangat terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, kegiatan ini mengintegrasikan dua media edukasi inovatif: (1) buku saku edukatif yang praktis, ringkas, dan mudah dipahami sebagai panduan offline tentang migrasi aman, hak-hak pekerja migran, serta identifikasi risiko trafficking; dan (2) AI-chatbot berbasis ChatGPT yang menyediakan layanan konsultasi interaktif 24/7 untuk menjawab pertanyaan seputar keamanan digital, verifikasi informasi lowongan kerja, dan langkah perlindungan diri. Melalui pendekatan hibrida ini, peserta tidak hanya meningkatkan kesadaran akan bahaya trafficking, tetapi juga memperoleh keterampilan literasi digital yang kritis dan berkelanjutan. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi, serta kesiapan yang lebih matang sebelum bermigrasi. Model ini membuktikan bahwa alat edukasi berbiaya rendah yang diperkaya teknologi dapat menjadi solusi efektif untuk memperkuat ketahanan kelompok rentan sekaligus mendorong partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja global secara mandiri, aman, dan bermartabat

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-11-21

Issue

Section

Artikel