Pelaksanaan Rehabilitasi Rumah Ibadah di Kabupaten Cianjur Pasca Gempa 2022 dan Kesiapsiagaan Bencana sebagai Bagian Manajemen Bencana

Authors

  • Effy Hidayaty - Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Eko Nurlita W Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Gunawan Wibisono Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Elly Noriza Noriza Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Iis Trisnawati Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Dian Sovana Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Sigit Himawan Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Timbul PM Panjaitan Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis
  • Muktar Napitupulu Sekolah Tinggi Teknologi Pekerjaan Umum Jakarta Penulis

DOI:

https://doi.org/10.69773/53rn6b75

Keywords:

Manajemen Bencana, Rehabilitasi, Kesiapsiagaan

Abstract

UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah mengamanatkan pelaksanaan manajemen bencana, termasuk pada gempa sesar Cugenang 21 November 2022. Akibat gempa ini banyak rumah, fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan fasilitas sosial yang rusak, dengan tingkat kerusakan ringan 60,87%, rusak sedang 30,43% dan rusak berat 8,70%. Pada fase recovery, Pemerintah masih fokus kepada sarana prasarana milik pemerintahan dan rumah warga, dan belum banyak menyentuh rehabilitasi rumah ibadah, apalagi rumah ibadah skala kecil, yang secara keberadaannya dibutuhkan warga minimal lima kali sehari. Melihat keadaan ini, STT Pekerjaan Umum ikut berkontribusi pada 8-9 Juli 2023, berupa rehabilitasi musholla Al Hikmah yang berlokasi di Kampung Cimaja, Cibeureum, Cianjur, dengan perbaikan dan penambahan kolom untuk perkuatan atap, memperbaiki dinding dan mengecatnya, menyediakan pompa air dan karpet untuk keperluan mushalla. Selain pelaksanaan rehabilitasi, terkait terjadi kerusakan yang cukup massif di masyarakat, dikuatirkan tidak berjalan siklus manajemen bencana di daerah tersebut, sehingga STT PU perlu memeriksa pelaksanaan manajemen bencana, apakah sudah terbangun kesiapsiagaan bencana masyarakat di kampung Cimaja. Untuk itu, dilakukan penyebaran kuisioner kepada warga kampung Cimaja dengan hasil analisis yaitu sangat diperlukan fase preparadness berupa Sosialisasi Pelatihan Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana untuk seluruh masyarakat Kampung Cimaja serta Pendampingan Pembangunan Rumah Tinggal sesuai prinsip perencanaan bangunan tahan gempa yang disesuaikan dengan kearifan lokal setempat. Sosialisasi Pelatihan ini merupakan langkah tepat menghadapi bencana, karena masyarakat hidup pada sesar Cugenang yang sangat berpotensi terulangnya kejadian serupa nantinya. Untuk itu, sangat bermanfaat jika STT PU memprogramkan kegiatan Sosialisasi Pelatihan tersebut sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat periode berikutnya di kampung Cimaja.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-03-14

Issue

Section

Artikel