Bazaar dan E-Commerce sebagai Strategi Pemasaran Kerajinan Bambu di Desa Kemuningsari Lor
Keywords:
Kerajinan Anyaman Bambu, Bazar, E-CommerceAbstract
Desa Kemuningsari Lor memiliki aset non-fisik berupa keterampilan warganya dalam membuat kerajinan anyaman bambu. Namun pemasaran produk kerajinan yang telah dilakukan hanya melalui penjualan berkeliling. Hal ini membuat para pengrajin anyaman bambu memperoleh pendapatan yang tidak banyak. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan metode Asset Based Community Development (ABCD) dengan lima tahap: Discovery, Dream, Design, Define, dan Destiny. Tahap Discovery dilakukan dengan menelusuri asset yang dimiliki masyarakat desa yaitu kerajinan anyaman bambu. Pada tahap Dream, diketahui bahwa tujuan Masyarakat adalah meningkatkan penjualan produk kerajinan anyaman bambu untuk meningkatkan taraf ekonomi para pengrajinnya. Pada tahap Design dilakukan perencanaan dan pemilihan strategi untuk meningkatkan penjualan produk kerajinan anyaman bambu. Pada tahap Define, dilakukan bazar dan penjualan produk melalui e-commerce. Terakhir, diketahui bahwa penjualan produk mengalami peningkatan (Tahap Destiny).